Rabu, 09 Februari 2011
Emansipasi Islami - Part 1

Perempuan diciptakan dengan berbagai kelebihan yang tidak dimiliki laki-laki. Dengan wujud yang indah itu perempuan memiliki konsekuensi logis atas pemberian itu. Dan sekalipun Allah tidak main-main dengan ciptaan dan keputusannya. Konsekuensi logis yang wajib dilaksanakannya adalah menjaga amanat itu sebaik mungkin.
Seandainya amanat ini tidak terjaga dengan baik, maka akan memiliki dampak negatif pada nikmat-nikmat Allah yang lainnya. Hal seperti ini sudah banyak terjadi di lingkungan kita.
Seorang perempuan yang hamil diluar nikah akan mendapatkan azab dari Allah sejak perbuatan itu terjadi, ketika meninggal sampai berimbas kepada anak keturunannya. Entah disebabkan oleh apa, peristiwa ini akan berlanjut dan entah sampai kapan kejadian ini berakhir. Naudzubillahi min dzalik.
Pernahkan kita menyadari bahwa anak adalah buah dari puasa kita sejak kita lahir sampai menikah, sampai anak kita terlahir. Bila kita mampu menjaga pola hidup dan pola pergaulan kita, insyaallah anak kita akan menjadi anak yang sholih dan sholihah. Amin.
Dalam ajaran Islam, emansipasi sudah ada. Tapi sayang musuh-musuh Islam merubah konsep emansipasi ini dengan versi mereka, dan usaha mereka tidak tanggung-tanggung dalam melakukan propaganda. Mereka mengambil celah-celah yang sangat baik, mereka memanfaatkan fitrah kaum perempuan, yaitu hati.
Pola pikir perempuan yang cenderung di dominasi oleh hati itulah yang dimanfaatkan mereka.
Emansipasi atau kesetaraan gender adalah omong kosong yang tidak beralasan. Secara gen antara laki-laki dan perempuan memiliki banyak perbedaan, gen laki-laki tidak sama dengan perempuan. Secara ilmiah gen diartikan sebagai unit pewaris sifat bagi makhluk hidup. Silahkan dibaca selengkapnya disini.
Sifat dominan antara laki-laki dan perempuan juga tidak sama, kekuatan fisik, dan sebagainya juga banyak terdapat banyak perbedaan, mau disamakan seperti apa lagi? tidak ada yang sama.
Dalam Islam aturan-aturan tentang perempuan sudah banyak sekali, dan jangan salah aturan itu adalah adalah untuk menjaga eksistensinya sebagai perempuan, karena Allah sangat membenci laki-laki- yang menyerupai perempuan dan juga sebaliknya.
Ada salah satu hukum Allah dimana Allah memilih mengalah demi menjaga seorang perempuan, yaitu tentang perceraian. Hukum asal perceraian adalah Haram.
Berapa banyak sudah ayat dan hadits yang melarang kita untuk memutuskan hubungan antara sesama muslim? Hal ini adalah sebuah isyarat atau indikasi bahwa Allah sangat membenci permusuhan, pertikaian, juga perceraian. Dengan sifat Allah yang Maha segalanya, Allah memberikan ijin kepada hambanya untuk melakukan percerian, tapi tidak berakhir sampai disini, Allah masih memberikan peringatan bahwa perceraian dibenci Allah.
Saya masih saja heran bila melihat seorang muslimah yang masih berfikir secara konvensional.
Bila seperti itu cara berfikirnya, saya kok ragu dengan konsep tauhid yang dipegangnya selama ini.
Dalam pandangan yang sangat fundamental orang yang berfikir konvensional dengan emansipasinya, tanpa disadari dia adalah Kafir. Naudzubillahi tsumma naudzubillah.
Yaa Allah...semoga apa yang kutulis ini adalah benar dan semoga Engkau memberikan pencerahan pada diriku, keluargaku, dan seluruh hamba-Mu, dan maafkan aku yang penuh dosa ini...Amin.
Untuk saudara-saudaraku seiman, silahkan memberikan komentarnya dibawah.

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me

- visicomtech
- Semuanya berawal dari ketidakmampuan, kegagalan adalah media belajar paling canggih
Labels
- Dienul Islam (5)
- LINUX (5)
- Perempuan (1)
- Tarbiyah (3)
Blog Archive
Blogroll
Diberdayakan oleh Blogger.
1 komentar:
Seorang wanita berceramah di hadapan kaum pria dan wanita. Setelah memuji-muji peranan wanita dan jasa kaum wanita terhadap pria, ia berkata,
"Coba bapak-bapak bayangkan, bagaimana kira-kira nasib pria kalau tidak ada kaum wanita?"
Dengan tenang, seorang pria menjawab, "Tentunya, Adam masih di Surga".
Posting Komentar